Tingginya transaksi dan kecenderungan metode transaksi jual beli menggunakan metode digital tanpa disadari menciptakan potensi serangan siber yang besar. Resiko seperti tindakan pencurian data, penipuan online, peretasan, pemalsuan identitas, hingga bocornya data pelanggan menghantui platform e-commerce. Tindakan dari kejahatan siber ini dapat mengakibatkan kerugian material maupun nonmaterial bagi pelaku usaha UMKM. Seperti yang dilansir oleh media online Fintech, Jumlah kejahatan siber yang terjadi diseluruh dunia sejak tahun 2020 terus meningkat. Oleh sebab itu perhatian atas keamanan siber tidak hanya penting bagi perusahaan-perusahaan besar berskala nasional dan global, namun juga penting bagi UMKM. Serangan siber yang terjadi di dominasi oleh Malware dan Phising.
Sumber: databoks.katadata.co.id
Pertumbuhan sektor e-commerce yang pesat semakin meningkatkan kebutuhan akan data center yang dapat menyimpan, mengelola dan transfer data secara cepat dan dapat dipercaya. Data center memiliki fungsi yang sangat penting bagi perkembangan E-commerce di Indonesia. Dengan adanya data center maka pelaksanaan arsitektur teknis dari bisnis online ini dapat semakin konsisten dan lebih aman. Di sisi lain, e-commerce pun harus memiliki tim khusus yang menangani siber untuk mencegah dan melakukan mitigasi adanya kebocoran data.
Sebagaimana telah dirangkum dari situs IDS Digital College, berikut jenis sistem keamanan siber yang harus diketahui oleh para pelaku bisnis khususnya untuk platform e-commerce:
- Keamanan Siber Infrastruktur
Keamanan siber infrastruktur menjadi bagian penting yang harus diperhatikan karena menyangkut sistem yang sangat diandalkan masyarakat, seperti misalnya jaringan listrik, kesehatan mesin, sistem hukum, dan lain sebagainya. - Keamanan Internet of Things
Menjadi bagian dalam revolusi industri 4.0, Internet of Things sudah tidak menjadi istilah asing yang juga harus di jaga keamanannya. Pasalnya, Internet of Things menyangkut berbagai teknologi yang digunakan dalam bisnis, seperti router wifi hingga sensor keamanan yang juga harus dilindungi. - Keamanan Aplikasi
Jika pelaku bisnis yang dijalankan berbasis aplikasi yang harus diunduh dan digunakan oleh masyarakat, maka keamanan aplikasi menjadi sistem penting yang harus diamankan dengan perangkat lunak. Cyber Security yang bisa digunakan terkait keamanan aplikasi dapat mencakup Program Enkripsi, Firewall, dan Antivirus. - Keamanan Jaringan
Berbicara tentang Cyber Security tentu tak jauh dari keamanan jaringan yang mencakup cookie, data pengguna, dan situs web yang juga diakses oleh perusahaan. Sangat penting untuk menerapkan Cyber Security pada keamanan jaringan, agar tercegah dari berbagai kriminalitas yang dilakukan oleh hacker seperti malware, phising, dan masih banyak cyber crime lainnya. - Keamanan Cloud
Penyimpanan cloud atau komputasi awan yang kini dikenal lebih aman ternyata tidak menutup kemungkinan adanya tindakan pencurian yang tetap bisa terjadi. Cyber Security yang optimal dapat melindungi segala data yang tersimpan di cloud, karena seluruh data telah terintegrasi dan memiliki sistem cadangan.
Dengan menerapkan Cyber Security, tentu akan menjadi langkah yang efektif bahkan mampu menyelamatkan para pelaku bisnis sebelum terjadinya serangan digital. Memaksimalkan penggunaan Cyber Security juga pastinya berupaya untuk menjadi yang terpercaya, menempatkan hati dan nilai terbaik di mata masyarakat.