Artikel Terkait

Apakah Stempel Digital Cukup Aman untuk Dokumen Penting Anda? Senin, 07 April 2025 Tags : Dokumen Digital
Cap Digital: Alasan Utama Perusahaan Modern Beralih ke E-Stamp Sabtu, 05 April 2025 Tags : Dokumen Digital
Digital ID: Kunci Keberhasilan Perusahaan di Dunia Maya Sabtu, 29 Maret 2025 Tags : Dokumen Digital
Evolusi Hukum Kontrak: Dari Kertas ke Digital, Apa yang Perlu Diketahui? Sabtu, 22 Maret 2025 Tags : Dokumen Digital
Bagaimana Tren Paperless Akan Mempengaruhi Bisnis di 2025 Rabu, 19 Maret 2025 Tags : Dokumen Digital
ic-logo

Worry no More! Dengan Dimensy, Semua jadi EASY

Manfaatkanlah layanan Easy Dimensy untuk melaksanakan proses E-Meterai dengan kemudahan dan kecepatan yang optimal.

Coba Easy Dimensy Sekarang!
Bagaimana Sertifikat Digital Menjamin Keaslian dan Keamanan Dokumen Resmi

Di era digital, kebutuhan akan keamanan dokumen semakin meningkat seiring dengan pesatnya pertumbuhan transaksi elektronik. Statista mencatat bahwa pada tahun 2023, volume transaksi digital global mencapai $6,8 triliun, mencerminkan pergeseran besar dari dokumen fisik ke dokumen elektronik. Perusahaan kini tidak hanya mencari efisiensi dalam pengelolaan dokumen, tetapi juga fleksibilitas dalam distribusi dan aksesibilitasnya.

Namun, kemudahan ini juga membawa tantangan besar. Cybersecurity Ventures memprediksi bahwa pada tahun 2025, kejahatan siber akan menyebabkan kerugian global hingga $10,5 triliun per tahun, termasuk kasus pemalsuan dokumen, pencurian identitas, dan manipulasi data. Ancaman ini menjadikan keamanan dokumen digital sebagai prioritas utama bagi perusahaan di berbagai sektor.

Sebagai solusi, sertifikasi digital hadir untuk memastikan keaslian, keamanan, dan integritas dokumen elektronik. Dengan teknologi tanda tangan digital, enkripsi tingkat tinggi, dan otentikasi berbasis kriptografi, sertifikat digital membantu perusahaan melindungi dokumen mereka dari berbagai ancaman siber.

Lalu, bagaimana cara kerja sertifikat digital dalam menjaga keamanan dokumen? Mengapa perusahaan perlu menggunakannya? Simak pembahasannya berikut ini!

 

Bagaimana Perubahan Kebutuhan Keamanan Dokumen di Era Digitalisasi?

Transformasi digital telah mengubah cara perusahaan mengelola dokumen mereka. Jika sebelumnya dokumen penting harus dicetak, ditandatangani secara manual, dan disimpan dalam arsip fisik, kini semua proses tersebut dapat dilakukan secara elektronik. 

Namun, dengan perubahan ini muncul tantangan baru terkait keamanan dan keabsahan dokumen digital.

1. Risiko Pemalsuan dan Manipulasi Dokumen

Dokumen digital dapat dengan mudah diedit atau dimanipulasi jika tidak dilindungi dengan teknologi yang tepat. File PDF, Word, atau format elektronik lainnya bisa diubah oleh pihak yang tidak berwenang, sehingga menimbulkan risiko besar bagi perusahaan dalam hal kontrak, perjanjian bisnis, atau transaksi finansial. 

Tanpa tanda tangan digital dan sertifikasi digital, tidak ada jaminan bahwa dokumen yang dikirimkan masih dalam kondisi asli tanpa perubahan.

2. Kebutuhan Akan Validitas Hukum

Di Indonesia, penggunaan dokumen digital telah diatur dalam beberapa regulasi untuk memastikan keabsahannya:

  • UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) mengakui tanda tangan digital dan dokumen elektronik sebagai alat bukti yang sah dalam transaksi digital.
  • PP Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE) mewajibkan perusahaan untuk menggunakan sistem keamanan yang diakui oleh pemerintah dalam transaksi elektronik mereka.

Sertifikat digital adalah solusi yang dapat membantu perusahaan memenuhi regulasi ini dengan memastikan dokumen memiliki tanda tangan digital resmi dari Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang diakui oleh Kominfo.

3. Tuntutan Efisiensi dan Keamanan Data

Saat ini, perusahaan tidak hanya mencari solusi yang mempercepat proses bisnis, tetapi juga sistem yang dapat menjaga integritas dan keamanan dokumen digital. Dengan menggunakan sertifikat digital, dokumen dapat dikunci menggunakan enkripsi yang memastikan hanya pihak yang berwenang yang dapat mengakses atau mengedit dokumen tersebut.

Contoh, perusahaan yang bergerak di sektor keuangan dan hukum kini wajib memastikan bahwa dokumen kontrak digital yang mereka keluarkan memiliki stempel digital dan tanda tangan digital yang sah, agar tidak dapat dimanipulasi di kemudian hari.

 

Lalu Apa Itu Sertifikat Digital?

Sertifikat digital adalah dokumen elektronik resmi yang diterbitkan oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) dan digunakan untuk mengautentikasi identitas individu atau organisasi serta memastikan keabsahan dokumen digital. 

Sertifikat ini berfungsi sebagai paspor digital yang menjamin bahwa dokumen yang dikirim berasal dari sumber yang sah dan belum mengalami perubahan setelah ditandatangani.

Fungsi Utama Sertifikat Digital:

  1. Otentikasi: Memverifikasi bahwa dokumen atau transaksi berasal dari sumber yang sah.
  2. Integritas Data: Menjaga dokumen tetap asli tanpa modifikasi setelah ditandatangani.
  3. Enkripsi: Melindungi dokumen dari akses atau perubahan yang tidak sah.

Sertifikat digital umumnya digunakan dalam tanda tangan digital, stempel digital, e-meterai, serta berbagai transaksi elektronik yang membutuhkan validasi identitas.

 

3 Komponen Utama Sertifikat Digital

Sertifikat digital terdiri dari tiga komponen penting yang memastikan keamanannya:

1. Kunci Publik dan Kunci Privat (Public Key & Private Key)

Sertifikat digital menggunakan Public Key Infrastructure (PKI), yaitu sistem enkripsi berbasis dua kunci:

  • Kunci Publik: Digunakan oleh penerima dokumen untuk memverifikasi keabsahan tanda tangan digital.
  • Kunci Privat: Hanya dimiliki oleh pemilik sertifikat dan digunakan untuk menandatangani dokumen digital.

2. Digital Signature (Tanda Tangan Digital)

Tanda tangan digital adalah bagian dari sertifikat digital yang digunakan untuk mengamankan dan mengotentikasi dokumen. Jika ada perubahan sekecil apa pun setelah dokumen ditandatangani, sistem akan langsung mendeteksinya dan menyatakan bahwa dokumen telah dimodifikasi secara tidak sah.

3. Sertifikasi dari PSrE Resmi

Di Indonesia, hanya Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang telah diakui oleh Kominfo yang dapat menerbitkan sertifikat digital. Salah satu PSrE terpercaya di Indonesia adalah Dimensy, yang menyediakan layanan keamanan dokumen digital yang memenuhi standar regulasi dan teknologi terkini.

 

3 Keamanan yang Ditawarkan oleh Sertifikat Digital

Sertifikat digital memberikan lapisan keamanan tambahan dibandingkan dokumen fisik atau tanda tangan manual. Berikut adalah beberapa keunggulannya:

1. Mencegah Pemalsuan Dokumen

Sertifikat digital menggunakan enkripsi tingkat tinggi, sehingga dokumen yang telah ditandatangani tidak bisa dipalsukan atau dimodifikasi tanpa sepengetahuan pemiliknya.

2. Keamanan Enkripsi Data

Dokumen yang diberi sertifikat digital dilindungi dengan enkripsi 256-bit, standar keamanan yang digunakan dalam transaksi perbankan dan sistem keuangan.

3. Perlindungan dari Serangan Siber

Dengan teknologi kriptografi dan tanda tangan digital, dokumen yang telah diberi sertifikat digital terlindungi dari serangan man-in-the-middle (MITM) dan upaya peretasan lainnya.

 

5 Cara Kerja Sertifikat Digital dalam Melindungi Dokumen

Bagaimana sertifikat digital bekerja dalam menjamin keamanan dokumen? Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Dokumen Dibuat dan Ditandatangani Secara Digital

Proses dimulai ketika seseorang atau perusahaan ingin menandatangani dokumen digital menggunakan sertifikat digital yang telah terverifikasi.

  • Pengguna menggunakan kunci privat mereka untuk menandatangani dokumen secara elektronik.
  • Sistem sertifikat digital akan menghasilkan sidik jari digital (hash) unik berdasarkan isi dokumen.
  • Sidik jari digital ini kemudian dienkripsi menggunakan kunci privat pemilik sertifikat digital.

Hasilnya? Dokumen kini memiliki tanda tangan digital unik yang memastikan bahwa dokumen berasal dari sumber yang sah.

2. Verifikasi Keaslian dengan Kunci Publik

Ketika dokumen tersebut dikirimkan atau dibagikan kepada penerima, mereka dapat melakukan verifikasi menggunakan kunci publik yang sesuai.

Penerima dokumen mendekripsi tanda tangan digital menggunakan kunci publik pemilik sertifikat. Sistem kemudian membandingkan sidik jari digital yang terdekripsi dengan hash asli dokumen.

Jika sidik jari digital cocok, itu berarti:

  •  Dokumen berasal dari sumber yang valid.
  •  Tidak ada perubahan yang dilakukan setelah ditandatangani.
  •  Tanda tangan digital yang digunakan adalah asli dan sah.

Sebaliknya, jika ada perubahan atau pemalsuan dalam dokumen, sistem akan langsung mendeteksinya dan menandai dokumen sebagai tidak valid.

3. Deteksi Perubahan Dokumen Secara Otomatis

Keunggulan utama sertifikat digital dibandingkan tanda tangan fisik adalah sistem akan langsung mendeteksi jika ada perubahan pada dokumen setelah ditandatangani.

Setiap modifikasi pada dokumen, sekecil apa pun, akan menghasilkan hash berbeda yang tidak sesuai dengan sidik jari digital yang sebelumnya dibuat. Ketika penerima mencoba memverifikasi dokumen yang telah dimodifikasi, sistem akan memberikan peringatan bahwa dokumen telah diubah dan tidak dapat dipercaya.

Hasilnya?

  • Tidak ada pihak yang dapat mengedit dokumen tanpa diketahui.
  • Menghindari risiko manipulasi data dan pemalsuan dokumen.

4. Otentikasi Identitas Pengirim

Selain melindungi isi dokumen, sertifikat digital juga memastikan bahwa dokumen benar-benar berasal dari pihak yang berwenang.

  • Setiap sertifikat digital diterbitkan oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang telah diakui oleh pemerintah.
  • Hanya individu atau organisasi yang memiliki sertifikat digital resmi yang bisa menandatangani dokumen secara sah.

Dengan sistem ini, perusahaan dapat menjamin keabsahan setiap dokumen digital yang mereka terbitkan, sehingga menghindari risiko penipuan dan pencurian identitas.

5. Penyimpanan Aman dan Audit Trail

Dokumen yang telah ditandatangani dengan sertifikat digital bisa disimpan dalam server terenkripsi untuk memastikan keamanannya.

  • Setiap dokumen yang telah ditandatangani akan memiliki jejak audit (audit trail) yang mencatat kapan dokumen dibuat, siapa yang menandatangani, dan kapan tanda tangan diberikan.
  • Jika terjadi sengketa atau perlu dilakukan audit keamanan, data ini dapat digunakan untuk melacak dan memverifikasi keaslian dokumen.

Dengan fitur ini, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap transaksi digital yang mereka lakukan dapat diverifikasi secara forensik jika dibutuhkan di kemudian hari.

 

Dimensy: Platform Keamanan Dokumen Digital Terpercaya Di Indonesia

Dalam era digital saat ini, efisiensi dan keamanan pengelolaan dokumen menjadi prioritas bagi berbagai institusi. Dimensy hadir sebagai platform digital yang menawarkan solusi lengkap untuk kebutuhan dokumen Anda, termasuk e-Meterai, e-Sign, dan e-Stamp. 

Dengan integrasi yang mudah dan dukungan penuh terhadap regulasi pemerintah, Dimensy memastikan setiap dokumen digital Anda memiliki legalitas dan keamanan yang terjamin. Jadikan proses bisnis Anda lebih efisien dan aman dengan beralih ke solusi digital dari Dimensy. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Dimensy.

ic-logo

Worry no More!
Dengan Dimensy, Semua jadi EASY

Selesaikan lebih banyak tugas dengan mudah dan cepat
Gunakan solusi Dimensy untuk pembubuhan e-meterai yang telah terbukti di banyak bisnis.